Kenali Berbagai Sertifikat ISO untuk Penyedia Layanan Data Center
#Sahabatprimacom, menjamurnya bisnis data center seperti sekarang tentunya membuat Anda sebagai klien bingung untuk memilih mana layanan yang cocok untuk bisnis. Padahal, ada aspek yang dapat menjadi acuan untuk melihat baik atau tidaknya infrastruktur data center, salah satunya adalah sertifikat standar ISO.
Tren Kebutuhan Data Center di Indonesia
Selepas era pandemi, kebutuhan data center semakin besar. Hal ini lantaran banyaknya perusahaan yang mulai mengalihkan usahanya secara digital dan makin banyaknya investasi dalam sektor teknologi baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Menurut Telkom.id kedepannya akan semakin banyak pemain lokal maupun asing yang masuk dalam bisnis data center. Mereka juga berpendapat bahwa permintaan akan data center akan tumbuh rata-rata sekitar 20% per tahunnya. Peningkatan ini dipicu oleh adopsi layanan cloud, layanan 5G yang semakin menyebar, serta adopsi teknologi canggih seperti AI, big data, dan IoT.
Sementara dari sumber lainnya, Pasar Data Center di Indonesia diperkirakan akan tumbuh dari USD 2,06 miliar pada tahun 2023 menjadi USD 3,98 miliar pada tahun 2028, dengan rata-rata tingkat pertumbuhan sebesar 14,09% selama periode 2023 hingga 2028.
Hal ini tentu merupakan sinyal yang sangat baik bagi Anda dan pelaku bisnis digital lainnya di Indonesia. Ketika penyedia layanan semakin banyak, tentunya akan terjadi persaingan harga yang dapat menguntungkan klien.
Berbicara tentang perangkat vital seperti Data Center, permasalahan harga tentu selaras dengan keamanan dan reliabilitas dari penyedia layanan itu sendiri. Salah satu yang menjadi kriteria adalah sertifikat ISO yang dimiliki sebuah data center.
[Baca juga Ini 5 Keterampilan Digital yang Paling Dibutuhkan!]
Sertifikat Standar ISO
Untuk Anda yang masih awam, standar ISO dikeluarkan oleh lembaga ISO (International Organization for Standardization). Organisasi ini adalah badan non-pemerintah internasional yang mengembangkan dan juga menerbitkan standar dalam berbagai industri, mulai dari logistik, perbankan, dan masih banyak yang lainnya.
ISO memiliki perwakilannya di tiap-tiap bagian negara, hingga saat ini kurang lebih sudah ada 160 lembaga yang bergabung. Pengertian ISO sendiri bisa diartikan sebagai kata sama atau setara yang diambil dari bahasa Yunani yaitu ίσος (ísos). Hingga saat ini, ada sekitar 16.500 standar yang sudah diciptakan selama enam dekade terakhir setelah lembaga ISO berdiri.
Berkaitan dengan Data Center, setidaknya ada 3 sertifikat ISO yang penting untuk diketahui, yaitu ISO 27001, ISO 9001 dan ISO 45001.
ISO 27001, Standar Manajemen Keamanan Informasi
Yang pertama adalah Standar ISO 27001, untuk Anda yang memiliki usaha di industri digital, tentunya sudah akrab dengan sertifikasi yang satu ini. Secara singkat, sertifikat ini berfokus kepada berbagai macam resiko keamanan informasi baik itu perangkat keras, perangkat lunak ataupun sumber daya manusianya.
Berkaitan dengan data center, hal ini merupakan sebuah konfirmasi bahwa fasilitas data center telah berkomitmen untuk memenuhi tuntutan keamanan informasi tingkat tinggi. Apalagi mengingat bahwa keamanan data menjadi menjadi nilai utama dari fasilitas tersebut.
ISO 9001, Standar Manajemen Mutu
Berikutnya adalah pembahasan tentang ISO 9001. DIkutip dari saptaverifikasi, ISO 9001 telah mengalami perkembangan dan revisi sejak 1980 hingga 2015. Dengan berpedoman pada ISO 9001:2015 atau yang paling terbaru, sebuah organisasi atau perusahaan dapat melakukan evaluasi apakah produk dan proses yang dilakukan oleh perusahaan tersebut dapat memenuhi keinginan dan persyaratan dari customer secara konsisten.
Selain itu, penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 juga dapat memastikan konsistensi mutu produk dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan perusahaan maupun pelanggan serta mencegah terjadi kegagalan mutu produk atau jasa sepanjang proses produksi. Di Indonesia, standar sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 diadopsi menjadi sebuah standar sistem oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) menjadi SNI ISO 9001:2015.
ISO 45001, Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan
Sementara yang terakhir, yaitu sertifikat ISO 45001. Bersumber dari sai assurance, sertifikat ini merupakan standar berskala Internasional pertama untuk sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk menanggulangi semakin meningkatnya jumlah penyakit, kecelakaan, dan kematian yang timbul terkait pekerjaan di seluruh dunia.
Sebuah sistem manajemen K3 mendorong lingkungan kerja yang sehat dengan menyediakan kerangka kerja untuk mengidentifikasi, mengendalikan, dan mengelola risiko dan peluang yang timbul dari K3.
Menerapkan dan melaksanakan sistem manajemen K3 yang efektif akan membantu sebuah data center dalam penanganan masalah hukum, etika dan hubungan industri terkait keselamatan pekerja dan kewajiban pemberi kerja untuk memberikan perlindungan. Pada intinya, menerapkan Sistem Manajemen K3 akan mengurangi kecelakaan dalam lingkungan kerja dan meminimalisasi biaya terkait.
[Baca juga mengapa perusahaan perlu data center?]
Perhatikan Kredibilitas Sebelum Membeli
Itulah beberapa sertifikat yang dapat diketahui sebelum Anda memutuskan untuk menyewa atau menggunakan layanan infrastruktur data center. Menggunakan layanan vital seperti ini tentunya membutuhkan pertimbangan yang matang, mengingat pada infrastruktur tersebut berbagai data penting perusahaan akan disimpan.
Dengan mengetahui sertifikat yang dimiliki oleh sebuah data center, Anda dapat memastikan bahwa infrastruktur yang digunakan memiliki kredibilitas yang mumpuni.
Bila perusahaan Anda memiliki kebutuhan untuk data center di daerah Jabodetabek atau sekitarnya, Primacom Data Center bisa menjadi pilihan yang tepat. Data center kami memiliki infrastruktur data center dengan sertifikasi seperti di atas serta akreditasi ANSI/TIA-942 Rated-3 yang siap menjawab kebutuhan penyimpanan data Anda. Dapatkan info lebih lengkapnya dengan menghubungi tim ahli kami.