Mengenal IoT: Dari Definisi hingga Implementasi
Internet hanya dapat terhubung ke komputer, laptop, tablet, HP ataupun gadget lainnya? Yang benar? Kini, seiring berkembangnya teknologi, benda-benda di sekeliling kita, seperti lampu, TV, mobil, bahkan AC juga dapat terkoneksi dengan internet, saling bertukar data, dan mempermudah aktivitas sehari-hari! Secara garis besar, inilah yang disebut sebagai internet of things alias IoT.
Tidak hanya bermanfaat dalam kehidupan rumah tangga, penerapan IoT dalam industri menjadi kunci utama dalam meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas. Namun, sebelum membahas lebih jauh mengenai manfaat IoT bagi operasional perusahaan, apa sebenarnya yang dimaksud dengan IoT dan bagaimana cara kerja IoT?
#SahabatPrimacom, yuk simak penjelasan di bawah ini mengenai definisi, cara kerja, serta bagaimana IoT dapat membantu operasional bisnis!

Apa itu IoT?
Secara sederhana, internet of things atau IoT dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem yang memungkinkan benda-benda seperti perangkat elektronik dapat saling berkomunikasi serta bertukar data secara otomatis melalui koneksi internet.
IoT memungkinkan berbagai perangkat di sekitar kita dapat dikendalikan dari jarak jauh, misalnya menyalakan AC di rumah melalui ponsel walaupun kita sedang tidak berada di rumah. Secara garis besar, penerapan IoT menciptakan ekosistem kehidupan manusia yang lebih cerdas dan serba terotomatisasi.
4 Komponen IoT
Agar sistem IoT dapat berfungsi secara optimal, terdapat empat komponen utama yang menjadi fondasinya. Komponen pertama adalah konektivitas, yaitu infrastruktur jaringan komunikasi yang memungkinkan perangkat IoT saling berinteraksi dan mengirimkan data. Tanpa jaringan yang andal, perangkat tidak akan mampu beroperasi secara efektif.
Komponen kedua adalah sensor, yang berperan sebagai instrumen utama dalam mengubah perangkat pasif menjadi aktif. Sensor memungkinkan perangkat untuk mengumpulkan data dari lingkungan sekitar, seperti suhu, kelembaban, cahaya, atau gerakan, sehingga sistem IoT dapat merespons kondisi secara real-time.
Komponen ketiga adalah kecerdasan buatan (AI), yang memungkinkan perangkat IoT beroperasi secara mandiri tanpa perlu intervensi manusia secara langsung. AI memanfaatkan data historis untuk menganalisis pola, membuat keputusan, dan mengoptimalkan kinerja sistem sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Komponen keempat adalah desain perangkat yang ringkas dan efisien, yang memastikan bahwa perangkat IoT dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam berbagai lingkungan operasional. Dengan ukuran yang lebih ringkas, konsumsi daya yang rendah, dan efisiensi kerja yang tinggi, perangkat IoT dapat dipasang di berbagai lokasi tanpa mengganggu infrastruktur yang sudah ada. Keempat komponen ini bekerja secara sinergis untuk menciptakan sistem IoT yang andal dan mampu memberikan manfaat maksimal dalam berbagai konteks.
Bagaimana IoT Bekerja?
Cara kerja IoT dimulai dengan perangkat yang dilengkapi sensor untuk menangkap data dari lingkungan sekitarnya. Sensor ini dapat berupa sensor suhu, kelembaban, gerakan, cahaya, atau bahkan sensor biometrik. Setelah data dikumpulkan, informasi tersebut dikirimkan ke sistem pemrosesan cloud melalui jaringan komunikasi. Dalam tahap ini, data mentah yang diperoleh dari sensor akan dianalisis menggunakan algoritma cerdas untuk mengidentifikasi pola, membuat prediksi, atau memicu tindakan otomatis.
Setelah diproses, data yang telah dianalisis dapat ditampilkan kepada pengguna melalui aplikasi atau dashboard berbasis cloud. Misalnya, pengguna dapat menerima notifikasi langsung di perangkat seluler mereka jika terjadi perubahan signifikan pada sistem yang dipantau.
Selain itu, IoT juga memungkinkan otomatisasi dengan mengaktifkan perangkat tertentu berdasarkan kondisi yang terdeteksi. Sebagai contoh, sistem pendingin ruangan dapat secara otomatis menyesuaikan suhu berdasarkan jumlah orang di dalam ruangan, atau lampu pintar dapat menyala dan mati secara otomatis sesuai tingkat pencahayaan di sekitarnya.
Baca Juga: 3 Contoh Penerapan IoT untuk Perkebunan
Contoh Penerapannya dalam Sektor Perkebunan
Coba bayangkan sebuah perkebunan kelapa sawit yang membentang hingga ratusan hektar. Area kebun ini sudah dilengkapi dengan sensor, kamera, dan berbagai perangkat pemantauan lainnya. Sistem ini secara terus-menerus mengumpulkan data dan mengirimkannya ke cloud untuk dianalisis secara otomatis.
Dengan teknologi ini, apabila sistem mendeteksi tanda-tanda bahaya seperti api atau asap, peringatan dapat dikirimkan secara real-time ke pusat operasional. Hal ini memungkinkan tim di lapangan untuk segera mengambil tindakan pencegahan sebelum kebakaran meluas dan menyebabkan kerugian yang lebih besar.
Primacom, Mitra Solusi IoT untuk Agribisnis
Dengan pengalaman lebih dari 3 dekade dalam menyediakan layanan komunikasi dan digitalisasi, Primacom berkomitmen untuk membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, produktivitas, serta keamanan operasional melalui solusi yang terintegrasi. Salah satunya adalah solusi IoT yang memungkinkan perusahaan untuk mengelola operasionalnya dengan lebih cepat, akurat, efektif, dan efisien.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai solusi IoT dari Primacom, hubungi tim Primacom di sini dan dapatkan penawaran menarik!