Konstelasi Satelit Internet, Definisi, Cara Kerja, dan Masa Depannya

Kecepatan yang dapat diandalkan dan layanan yang mudah diakses, selalu menjadi pembahasan tentang konektivitas, baik itu secara global maupun regional. Kesenjangan digital kerap kali terjadi lantaran pertumbuhan penduduk tidak diikuti oleh perkembangan infrastruktur internet yang tersedia. 

Namun, kini perdebatan itu mungkin saja segera berakhir dalam waktu dekat. Lantaran teknologi konstelasi satelit internet seperti Starlink dan Oneweb yang kabarnya akan segera menjadi terobosan terbaru dalam memperluas akses internet secara global.

#SahabatPrimacom, bagaimana cara kerja teknologi ini? Siapa saja penyedia layanannya? Mari kita telusuri lebih lanjut tentang konstelasi satelit internet pada artikel ini!

[Baca Juga: Mengenal Konstelasi Satelit dari Kegunaannya]

Munculnya Teknologi Konstelasi Internet Satelit

Ilustrasi konstelasi internet satelit

Ilustrasi konstelasi satelit. Sumber: 123rf.com

Teknologi konstelasi internet satelit, sebenarnya telah menjadi fokus dalam memperluas konektivitas global dan mengurangi kesenjangan komunikasi sejak beberapa dekade lalu. Sejak era telepon satelit hingga era VSAT HTS, berbagai penyedia layanan terus berlomba untuk menghadirkan konektivitas yang terhubung langsung ke angkasa. 

Pada awalnya, internet satelit mengandalkan satu atau beberapa satelit yang menempati posisi tetap di Orbit Geostasioner (GEO). Namun, keterbatasan dalam hal cakupan dan kapasitas membuat beberapa produsen, seperti Oneweb, SpaceX, hingga Amazon, mengembangkan konsep konstelasi. Yaitu di mana satu hingga ribuan satelit yang lebih kecil ditempatkan pada lintasan Low Earth Orbit (LEO).

Adanya konstelasi ini memungkinkan cakupan yang lebih luas dan kapasitas yang lebih besar. Serta mengurangi jarak sinyal yang perlu ditempuh ditempuh, sehingga meningkatkan kecepatan dan menurunkan latency dari koneksi.  

Selain itu, kini pemerintah Indonesia juga turut terlibat dalam upaya memajukan teknologi konstelasi internet satelit. Lewat Program Strategis Nusantara Konstelasi Satelit, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kini juga sedang mempersiapkan konstelasi internet satelit untuk mendukung akses internet di seluruh negeri.

Cara Kerja Konstelasi Internet Satelit 

Secara sederhana, konstelasi internet satelit bekerja seperti jaringan komunikasi raksasa di angkasa yang menyediakan akses internet ke seluruh dunia. Kita bisa membayangkan satelit-satelit seumpama bintang-bintang yang tersebar di langit malam, saling berkomunikasi untuk meneruskan pesan dari satu tempat ke tempat lainnya. 

Ketika pengguna di bumi mengirimkan permintaan untuk mengakses internet, pesan tersebut dikirimkan ke angkasa melalui antena kecil yang dipasang di rumah atau gedung. Antena ini berfungsi sebagai ‘gerbang’ yang menghubungkan perangkat pengguna dengan satelit terdekat di orbit LEO. Setelah menerima permintaan tersebut, satelit mengirimkan sinyal internet ke antena pengguna.

Untuk menggunakan teknologi konstelasi internet satelit, pengguna perlu memasang antena penerima yang terhubung ke modem atau router di dalam rumah atau gedung mereka. Antena ini kemudian diarahkan ke langit untuk mendapatkan sinyal dari satelit-satelit dalam konstelasi. Dengan begitu, masyarakat dapat menikmati akses internet yang cepat dan andal, bahkan di daerah yang sulit terjangkau oleh infrastruktur kabel sekalipun.

[Baca Juga: Satelit LEO, GEO, dan MEO, Apa Perbedaannya?]

Berbagai Penyedia Layanan Konstelasi Satelit Internet 

Salah satu perusahaan yang pertama kali menggagas konstelasi internet satelit adalah OneWeb, yang didirikan pada tahun 2012 dengan visi untuk menyediakan akses internet global melalui jaringan satelit. 

Mereka menjadi pionir dalam menyediakan akses internet global yang terjangkau dan handal. Dengan rencana untuk meluncurkan ribuan satelit, OneWeb berusaha memberikan solusi untuk tantangan konektivitas di seluruh dunia. 

Selanjutnya langkah ini diikuti oleh SpaceX milik Elon Musk dengan proyek Starlink. Kabarnya produk ini akan segera membanjiri pasar retail dalam waktu dekat. Lewat media sosial X yang dimilikinya, proyek ini mendapat perhatian besar di pasar.

Yang terakhir terdapat perusahaan Amazon yang turut mengembangkan layanan serupa melalui proyek Kuiper. Mereka telah mengumumkan rencana ambisius untuk meluncurkan lebih dari 3.200 satelit ke orbit LEO. 

Masa Depan Koneksi Internet Satelit 

Di masa yang akan datang, teknologi konstelasi internet satelit menjanjikan akses internet yang lebih luas, cepat, dan terjangkau bagi masyarakat global. Termasuk Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan tantangan konektivitasnya yang dipisahkan oleh lautan dan pegunungan. 

Dengan kontribusi dari berbagai penyedia layanan seperti Starlink, OneWeb, Kuiper, dan serta pemerintah lewat BRIN, konstelasi satelit internet dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi kesenjangan digital di berbagai daerah, termasuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di Indonesia.

Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa setiap orang, di mana pun mereka berada, memiliki kesempatan untuk terus saling terhubung dan menjadi bagian dalam era digitalisasi yang semakin berkembang.

Primacom sebagai penyedia layanan telekomunikasi terintegrasi siap untuk membantu #SahabatPrimacom dengan berbagai produk dan layanan prima. Didukung oleh teknisi yang tersertifikasi dan  berpengalaman, kami akan memastikan bisnis tetap terhubung di mana pun dan kapanpun. 

Klik di sini untuk info lebih lanjut serta dapatkan berbagai penawaran menarik lainnya.

Similar Posts