|

Istilah yang Perlu Diketahui Seputar Data Center (Sesuai Abjad)

Jika bekerja dalam bidang IT, memahami berbagai istilah tentang data center tentunya bukan hal yang sulit.  Namun, untuk bidang seperti procurement atau finance, istilah seputar data center seringkali terdengar asing. Itu sebabnya, diperlukan penjelasan yang lebih detail mengenai istilah-istilah di dalamnya.

Nah, bagi #SahabatPrimacom yang masih belum familier dengan istilah-istilah seputar data center, tidak perlu bingung dan khawatir. Berikut adalah daftar istilah seputar data center yang telah diurutkan dari A sampai Z, mulai dari alternating current hingga water cooling. 

A B C D E F G H I J KL M N O P Q R S T U V W X Y Z

A

A: Satuan Ampere, yang biasanya digunakan untuk mengukur arus listrik. Satu Ampere sama dengan arus yang dihasilkan oleh satu volt yang mengalir dalam hambatan satu ohm.

Airflow: Pergerakan aliran udara dalam data center

AC: Alternating Current, atau kita kenal juga dengan arus bolak-balik. Arus ini bersumber dari pembangkit listrik dan digunakan dalam berbagai perangkat di data center. Arus AC biasanya memiliki tegangan 220 atau 450 volt. 

ACAE: Air Conditioning Air Efficiency, jumlah panas yang dilepaskan dalam standar meter kubik aliran udara per menit. 

AHU: Air Handling Unit.

Air Mixing: Proses bercampurnya aliran udara panas dari perangkat dan udara dingin panas. 

Aisle: Sebuah ruang kosong diantara barisan rak server. 

ATS: Automated Transfer Switch, saklar yang secara otomatis berfungsi ke sumber daya alternatif ketika terjadi keadaan darurat

 

B

Baterai: Sumber daya cadangan yang terhubung secara elektrik, dapat dirangkai secara seri maupun paralel. 

Biometric Access: Akses Biometrik, salah satu kriteria keamanan yang terpenting dalam fasilitas data center. Bisa berupa pengenalan wajah, sidik jari, hingga retina. 

Blade Server: Komputer yang bentuknya memang dirancang seefisien mungkin dalam penggunaan ruang, daya hingga pendingin udara. Setiap modul memiliki prosesor, memori dan storage sendiri. 

BTU: British Thermal Unit,  biasanya digunakan sebagai unit dalam Air Conditioning. 1 watt = 3,4129BTU

Bypass Airflow: Kondisi ketika udara dingin yang dialirkan oleh sistem pendingin tidak mengalir “melalui” perangkat yang memerlukannya, namun hanya “melewati” perangkat tersebut. Hal ini dapat terjadi ketika pengaturan pendinginan tidak dilakukan dengan baik. 

 

C

Cabinet: Sebuah perangkat untuk menyimpan peralatan IT, disebut juga rak.

CA: Cold Aisle, sebuah lorong di mana bagian depan rak menghadap ke lorong, sehingga aliran udara dingin melewati perangkat dan bergantian dengan udara panas. 

CapEx: Capital Expenditure, biaya yang biasanya dikeluarkan perusahaan untuk jangka panjang. 

Cat-6 Cable: Kabel jaringan yang yang umum digunakan untuk mentransfer data dari satu komputer ke komputer lainnya. 

CCTV: Perangkat kamera pengawas, untuk merekam peristiwa di dalam dan di luar data center

Cloud Computing: Penggunaan layanan komputasi menggunakan jaringan internet tanpa mengelola infrastruktur fisik secara langsung. Biasanya pengguna hanya berlangganan sesuai dengan kebutuhan. 

Cloud Storage API: Interface pemrograman aplikasi yang memungkinkan pengguna atau pengembang untuk mengakses, mengelola dan berinteraksi dengan penyimpanan data yang tersedia dalam layanan cloud

Colocation: Layanan penyewaan ruang fisik dan infrastruktur dari penyedia colocation, yang memungkinkan perusahaan untuk menempatkan dan mengoperasikan server dan perangkat TI mereka dengan akses ke fasilitas dan sumber daya yang andal dan canggih.

Condenser: Komponen dari sistem pendingin yang bertanggung jawab dalam menghilangkan panas di data center

Containment: Pendekatan desain yang bertujuan untuk mengatur dan mengoptimalkan aliran udara dalam lingkungan data center

Converged Infrastructure: Sebuah istilah dalam perangkat yang menggabungkan berbagai elemen infrastruktur IT, seperti server, storage, Software, hingga jaringan yang menjadi satu solusi yang terpadu. 

Cooling tower: Sistem yang digunakan untuk mendinginkan air yang digunakan dalam proses pendinginan data center

CRAC: Computer Room Air Conditioner, pengaturan pendingin udara yang diatur dengan komputer secara otomatis


D

D/H :  Dehumidifying/humidifying

DC: Direct Current, atau arus searah. Biasanya kita menemukan arus ini dalam perangkat elektronik portabel seperti ponsel laptop dan lain sebagainya. 

Dedicated Hosting: Layanan penyimpanan ketika pengguna memiliki akses eksklusif terhadap server fisik yang disediakan oleh penyedia layanan data center

Dehumidification: Proses untuk mengurangi kelembaban udara dalam ruangan, lantaran kelembaban yang terlalu tinggi dapat menyebabkan korosi yang berujung pada kerusakan peralatan.

Distribution Panel: Komponen yang bertugas untuk mendistribusikan daya listrik ke berbagai perangkat listrik. 

Downtime: Istilah ketika sebuah layanan atau operasional terutama data center sedang berhenti atau tidak tersedia. 

 

E

EFC: Equivalent Full Cabinets, mengacu kepada jumlah perangkat IT yang dapat diakomodasi dalam sebuah ruang rak atau kabinet secara keseluruhan. 

Emergency Power System: Sistem cadangan yang hanya akan dilakukan ketika terjadi pemadaman listrik atau kegagalan pasokan utama. Sistem ini terdiri dari berbagai komponen, seperti UPS, dan Automatic Transfer Switch

ESD: Electrostatic Discharge, fenomena ketika muatan listrik statis yang terkumpul pada tubuh terlepas ke perangkat elektronik yang sensitif seperti server atau storage

 

F

Fault Current: Sebuah istilah untuk arus yang tidak normal ketika terjadi gangguan pada sistem kelistrikan. 

Firewall: Perangkat yang digunakan untuk melindungi jaringan dari serangan yang tidak diinginkan atau akses yang tidak sah. 

Floor Drains: Istilah untuk saluran pembuangan air yang terletak di bagian lantai untuk menangani kebocoran kelebihan air hingga keadaan darurat lainnya yang mungkin terjadi. 

 

G

Green data center: Konsep desain dan operasional data center yang berfokus pada energi berkelanjutan serta efisiensi energi. Infrastruktur ini menggunakan teknologi dan praktik hemat energi untuk mengurangi jejak karbon hingga pengelolaan limbah elektronik. 

Ground/Grounding: Nol potensial dalam sistem kelistrikan. Penting untuk menjaga keamanan dan mengalirkan arus listrik berlebih ke tanah. 

 

H

 

HAC: Hot Aisle Containment

HEPA: High Efficiency Particle Accumulation

Hosting: mengacu pada layanan yang menyediakan infrastruktur dan ruang fisik di data center untuk menyimpan dan mengelola server, aplikasi, atau situs web. Penyedia hosting memberikan tempat yang aman dan terhubung dengan jaringan internet untuk menjalankan layanan tersebut.

Hotspot: Istilah untuk area di mana suhu yang lebih tinggi lebih terkonsentrasi dibandingkan sekitarnya

Humidification: Kebalikan dari dehumidifikasi, 

HVAC: Heating, ventilation, and Air Conditioning di data center adalah sistem yang mengatur suhu, kelembaban, dan sirkulasi udara. Ini penting untuk menjaga perangkat elektronik tetap dingin dan berfungsi dengan baik di dalam ruangan data center.

Hybrid cloud: Merupakan gabungan dari infrastruktur public cloud dan private cloud.

 

I
IEEE: (Institute of Electrical and Electronics Engineers) sebuah organisasi profesional internasional yang fokus pada bidang teknik listrik, elektronika, komputer, dan ilmu komputer. Mereka berperan penting dalam memajukan pengetahuan, teknologi, dan  standardisasi industri dalam bidang-bidang tersebut.

In-Row Cooling: pendinginan yang dilakukan dengan menempatkan unit pendingin udara di antara baris peralatan IT dalam ruangan data center

Infrared Testing: Pengujian suhu perangkat dalam infrastruktur data center, dengan menggunakan perangkat infrared.

IaaS: Infrastructure as a Service, Model layanan Cloud Computing yang menyediakan layanan infrastruktur IT yang dapat disewa. 

J

K

kW: Kilowatts

kWh: Kilowatt/Hour

kVA: Kilovolt/Amperes

L

Leak Detection: Sistem sensor untuk mendeteksi kebocoran atau cairan. 

Liquid Cooling: Metode pendinginan perangkat IT yang lebih efektif dibandingkan pendinginan udara: 

Load Balancing: Sistem untuk mendistribusikan lalu lintas atau beban kerja secara merata di antara beberapa server dan mencegah terjadinya bottleneck. 

 

M

Managed Services: Layanan pengelolaan infrastruktur dan operasional data center bagi organisasi yang tidak memiliki cukup sumber daya. Penyedia layanan mengambil tanggung jawab tugas sehari-hari seperti pengaturan server, pemeliharaan, pemantauan dan dukungan teknis. 

MBP/MBC: Main Distribution Board/Main Breaker Cabinet. Panel distribusi utama yang menyediakan pasokan listrik dari sumber eksternal lalu kemudian didistribusikan ke berbagai sirkuit dan infrastruktur dalam data center

MCB: Miniature Circuit Breaker. Komponen untuk melindungi sirkuit listrik dari kelebihan arus atau gangguan listrik. 

MOP: Method of Procedure prosedur atau panduan yang menjelaskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk melakukan 

MTBF: Mean Time Between Failures, metrik yang digunakan untuk mengukur rata-rata waktu antara dua kegagalan perangkat atau komponen dalam sebuah data center

MW: Mega Watt.

 

N

NEBS: Network Equipment-Building System, serangkaian standar teknis yang diterapkan oleh industri telekomunikasi untuk memastikan keandalan dan kinerja peralatan jaringan. 

Network Cabinets: Rak yang dirancang khusus untuk menyimpan perangkat jaringan seperti Switch, Access Point dan Router

 

O

OCP : Open Compute Project.

OpEx: Operational Expenditure, biaya operasional yang terkait dengan pengelolaan dan pemeliharaan data center.

Overcooling: Kondisi ketika suhu dalam sebuah data center dijaga pada tingkat yang lebih rendah dari yang sebenarnya diperlukan. Biasanya digunakan untuk mengurangi kelebihan panas, walaupun mengakibatkan pemborosan energi yang signifikan. 

 

P


Packet Acceleration: Meningkatkan kinerja jaringan dengan mempercepat pengiriman paket data melalui pemrosesan dan pengoptimalan yang efisien. 

PDU: Power Distribution Unit, perangkat yang digunakan untuk mendistribusikan daya listrik ke berbagai peralatan dan sirkuit dalam data center

Phase: instalasi listrik yang menggunakan dua kawat penghantar, yaitu satu kawat fasa dan 1satu kawat netral.

Platform as a Service: model layanan cloud computing yang menyediakan platform pengembangan dan penjalanan aplikasi kepada pengembang.

Premium Colocation: Layanan khusus penyedia colocation yang menawarkan infrastruktur dan fasilitas yang tingkat keunggulannya lebih tinggi.

Precision Air Conditioning: sistem pendinginan yang dirancang khusus untuk mengatur suhu dan kelembaban di dalam ruangan data center.

 Public Cloud: model layanan Cloud Computing yang menyediakan sumber daya komputasi, seperti server dan penyimpanan, melalui internet untuk umum

 

Q

 

R

Rack: Rak atau kabinet yang digunakan untuk menempatkan perangkat IT seperti server dan storage. Rak yang digunakan memiliki spesifikasi khusus untuk meningkatkan kemudahan perawatan dan sirkulasi udara.

Raised Floor: Lantai yang dibangun diatas lantai dasar untuk berbagai keperluan cabling, saluran udara, saluran air, dan lain sebagainya. 

Redundancy/Redundant: Ketersediaan komponen cadangan baik itu jaringan, penyimpanan ataupun daya yang siap mengambil alih ketika terjadi masalah.  

Relative Humidity:  Kelembaban relatif, ukuran persentase kelembaban dalam udara terhadap kejenuhan maksimum dalam suhu tertentu. 

Row-Based Cooling: Cara pendinginan yang menempatkan unit pendingin diantara barisan perangkat IT di data center.  

 

S

SAN: Storage Area network, jaringan yang dirancang khusus untuk menghubungkan server dengan penyimpanan data eksternal. 

Scalability: Kemampuan sebuah sistem atau infrastruktur data center dalam mengakomodasi peningkatan beban kerja atau volume data yang lebih besar sesuai dengan kebutuhan. 

Shared Hosting: Model layanan hosting ketika sebuah web atau aplikasi berada dalam sebuah server fisik. Di mana kapasitas storage, bandwidth, dan pemrosesan dibagi oleh para pengguna. 

Single Phased: Arus listrik satu fasa, dalam konteks data center biasanya digunakan untuk peralatan yang membutuhkan daya yang lebih sedikit dibandingkan tiga fasa. 

Spike: Peningkatan beban atau lalu lintas jaringan secara tiba-tiba. 

SSID: Service Set Identifier, penamaan unik yang dimiliki oleh perangkat yang terhubung dalam jaringan. 

Surge: Lonjakan tegangan listrik dalam waktu yang sangat singkat, biasanya disebabkan oleh gangguan aliran listrik terutama sambaran petir. 

 

T

Tiering: Klasifikasi infrastruktur data center yang diatur oleh Uptime Institute. Klasifikasi ini digunakan untuk menggambarkan sejauh mana sebuah data center memiliki redundansi, pemeliharaan dan toleransi terhadap gangguan. Umumnya terdiri dari Tier 1 hingga Tier 4.

 

U

Upflow: Metode pendinginan yang mengarahkan aliran udara dingin dari lantai ke bagian atas perangkat IT dalam data center

UPS: Uninterruptible Power Supply, perangkat yang menyediakan daya cadangan ketika terjadi gangguan daya seperti pemadaman listrik. 

 

V

VoIP: Voice Over Internet Protocol, teknologi percakapan suara melalui jaringan internet. 

VRLA: Valve-Regulated Lead Acid, jenis baterai yang umum digunakan dalam sebuah perangkat UPS. 

 

W

 

Water Cooling: Metode pendinginan yang dengan menggunakan media air untuk menghilangkan panas yang dihasilkan oleh perangkat di data center

 

X

Y

Z

 

#SahabatPrimacom, itulah tadi berbagai istilah dalam dunia data center yang bisa diketahui. Semoga dapat membantu menjawab tentang berbagai istilah dalam data center ya!

Jika memiliki kebutuhan data center, Primacom Data Center siap untuk menjadi andalan.  Data center kami memiliki akreditasi  ANSI/TIA-942 Rated-3 yang dapat menjawab kebutuhan penyimpanan data Anda. Dapatkan info lebih lengkapnya dengan menghubungi tim ahli kami. 

Similar Posts