| |

Jadi Pemateri di TPOMI 2024, Direktur Primacom Kenalkan Teknologi Komunikasi Terbaru

Direktur Primacom Domy K. Santoso saat menjadi pemateri dalam ajang 2nd Technology and Talent Palm Oil Mill Indonesia. Dok. Primacom

PT Primacom Interbuana (Primacom) turut menyukseskan ajang 2nd Technology and Talent Palm Oil Mill Indonesia (TPOMI 2024) yang diselenggarakan oleh Media Perkebunan dan Praktisi Profesional Perkebunan Indonesia (P3PI) di Bandung pada Kamis (18/7) hingga Jumat (19/7). Pameran dan konferensi bagi para pelaku industri kelapa sawit tersebut dibuka secara resmi oleh Direktur Industri Hasil Laut dan Perkebunan, Kementerian Perindustrian, Setiadi Diarta.

Direktur Primacom Domy K. Santoso menjadi salah satu pemateri dalam sesi panel discussion. Pemaparan materi dimulai dengan perkembangan teknologi dalam revolusi industri 1.0 hingga 4.0+. Seiring dengan perkembangan zaman, berbagi teknologi lahir dan membuat operasional bisnis makin efektif, mulai dari adopsi mesin bertenaga listrik, otomatisasi berbasis komputer, hingga pemanfaatan internet, cloud computing, big data, internet of things (IoT), dan artificial intelligence (AI).

Teknologi IoT adalah salah satu komponen yang mendapat sorotan. Pasalnya, teknologi IoT dapat membantu manajemen mendapatkan data lingkungan sekitar kebun dan pabrik secara real-time serta melakukan pengambilan keputusan dengan lebih akurat, cepat, dan efektif.

“Misalnya, sensor nutrisi tanah dapat mendeteksi kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium sehingga mengefisiensi manajemen pupuk. Kemudian ada sensor banjir untuk deteksi ketinggian air; sensor api dan asap untuk deteksi dini risiko kebakaran; sensor tangki pengolahan minyak, termasuk pula sensor human tracking untuk pemantauan lokasi dan kondisi kesehatan pekerja,” terang Domy.

Peserta TPOMI 2024 mengunjungi booth Primacom. Dok. Primacom

Namun, di tengah berbagai inovasi teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnis, menurut Domy ada satu hal fundamental yang tidak dapat dilupakan, yakni infrastruktur jaringan komunikasi. Dengan lokasi kebun dan pabrik yang jauh dari pusat kota, keterbatasan jaringan menjadi tantangan utama bagi pelaku industri kelapa sawit untuk mengadopsi digitalisasi. Padahal, studi menunjukkan bahwa digitalisasi pada sektor kelapa sawit dapat meningkatkan profit, produktivitas, dan mewujudkan bisnis kelapa sawit yang berkelanjutan.

Oleh karena itu, pada sesi pemaparan materinya, Domy juga membahas mengenai solusi konektivitas untuk mendukung terciptanya infrastruktur komunikasi yang andal. Konektivitas satelit VSAT adalah salah satu opsi yang dapat digunakan. Teknologi VSAT dapat menjangkau daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur kabel fiber optik.

Domy memperkenalkan layanan komunikasi satelit terbaru yang menggunakan konstelasi low earth orbit (LEO), misalnya seperti layanan PrimaStar dari Primacom. Dengan memanfaatkan satelit LEO Starlink yang jaraknya hanya 550 km dari permukaan bumi, PrimaStar mampu menghadirkan koneksi dengan kecepatan tinggi hingga 200 Mbps serta latensi rendah ± 50 ms. Sebagai perbandingan, latensi pada layanan komunikasi berbasis satelit GEO dapat mencapai ± 600 ms.

Dengan infrastruktur komunikasi yang andal, pelaku industri kelapa sawit dapat menerapkan digitalisasi, mulai dari level kebun hingga pabrik. Selain dapat memfasilitasi infrastruktur komunikasi, Primacom juga dapat mengembangkan smart sensor berbasis IoT serta aplikasi digital lainnya untuk mendukung operasional bisnis kelapa sawit. Inovasi terkait teknologi jaringan komunikasi beserta dengan smart sensor dari Primacom sejalan dengan spirit TPOMI 2024.

Ketua Bidang Pabrik Kelapa Sawit P3PI Posma Sinurat (kanan)menyerahkan piagam penghargaan bagi Direktur Primacom Domy K. Santoso. Dok. Primacom

Ketua Bidang Pabrik Kelapa Sawit P3PI Posma Sinurat dalam sambutannya mengatakan, ada dua hal penting yang menjadi target dalam acara TPOMI 2024 kali ini, yakni penggunaan teknologi terbaru dan keselarasan terhadap sumber daya manusia di lingkungan industri perkebunan kelapa sawit.

“Di ajang ini kita akan melihat dan mendengar berbagai macam pembaruan, kemudian mengetahui cara peningkatan rendemen secara teknologi, secara manajemen dan pengelolaan, hingga persoalan SDM,” ujar Posma.

Beroperasi sejak 1991, Primacom telah membantu ratusan pelaku industri mendapatkan konektivitas yang andal serta solusi digital lainnya guna mengakselerasi digitalisasi dan mengoptimalkan operasional bisnis. Konsultasi lebih lanjut dengan tim Primacom di sini dan dapatkan solusi untuk permasalahan konektivitas dan digitalisasi perusahaan Anda!

Similar Posts