Primacom Bagikan Solusi Digitalisasi Bisnis Sawit dalam Acara STKS 2023

Account Executives Primacom David Agustinus Manalu (paling kanan) menjadi pemateri dalam Seminar Teknis Kelapa Sawit (STKS) 2023.

PT Primacom Interbuana (Primacom) berpartisipasi dalam Seminar Teknis Kelapa Sawit (STKS) 2023 yang diadakan oleh Perkumpulan Praktisi Profesional Perkebunan Indonesia (P3PI) dan Media Perkebunan pada 20 – 21 Juni 2023 di Grand Sahid Jaya, Jakarta. 

Seminar ini diikuti oleh pelaku industri kelapa sawit dari berbagai kota di Indonesia guna membahas strategi-strategi yang dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas kebun, mulai dari aspek pembibitan, pemilihan pupuk, perawatan, hingga pembangunan infrastruktur komunikasi dan implementasi digitalisasi.

Memperbarui Wawasan seputar Tren Industri 

Ketika berbincang dengan Primacom, Ketua Panitia STKS 2023 Dadang Gusyana menjelaskan bahwa acara ini penting untuk memperbarui wawasan pelaku bisnis mengenai tren terkini industri kelapa sawit yang berbasis riset dari para peneliti.

“Acara ini juga diikuti oleh banyak perwakilan perusahaan, baik dari dalam maupun luar negeri, supaya dapat saling berbagi pengalaman seputar implementasi strategi untuk meningkatkan produktivitas. Jadi, tidak hanya teori, tetapi juga pengalaman konkret di lapangan,” ujar Dadang.

Ketua Bidang Perkebunan, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI)  R. Aziz Hidayat, yang hadir dalam seminar ini, menyinggung soal internet dalam bisnis kelapa sawit. Menurutnya, di tengah era digitalisasi seperti sekarang, internet menjadi bagian yang tak boleh dipisahkan dari operasional bisnis kelapa sawit. 

“Dengan koneksi yang mendukung, pelaku bisnis juga bisa memantau tren industri kelapa sawit, seperti dinamika harga, kemitraan, serta update informasi lainnya yang sifatnya strategis,” sebut Aziz ketika diwawancara. 

Konektivitas Jadi Salah Satu Masalah

Guna membagikan perspektif seperti apa peran digitalisasi bagi efisiensi dan produktivitas bisnis sawit, Account Executive Primacom David Agustinus Manalu diundang untuk menjadi salah satu pemateri. Dalam penyampaiannya, David menyorot bahwa lokasi operasional bisnis kelapa sawit biasanya terletak di remote area. Akibatnya, jaringan komunikasi sangat terbatas dan sulit diakses. 

Beranjak dari kondisi lapangan ini, David menyebut bahwa kendala yang sering dialami pelaku industri adalah ketidakmampuan mengakses data dan memantau kondisi kebun secara cepat dan aktual. Selain itu, keterbatasan konektivitas juga menghambat komunikasi antara kebun dan kantor serta mempersulit penerapan digitalisasi bisnis sawit.

Account Executives Primacom David Agustinus Manalu menjelaskan peran digitalisasi bagi efisiensi dan produktivitas bisnis sawit.

Solusi dari Primacom

Di tengah isu keterbatasan jaringan komunikasi, Primacom dapat membantu para pelaku industri membangun dan mengembangkan infrastruktur jaringan komunikasi untuk seluruh wilayah kebun, bahkan hinga titik terjauh sekalipun seperti afdeling

“Primacom mampu membangun infrastruktur komunikasi melalui berbagai macam teknologi, baik yang berbasis satelit, maupun terestrial. Selain itu, Primacom juga dapat membantu implementasi digitalisasi bisnis sawit, seperti smart surveillance, IoT, AI, talent management, fleet management, dan solusi lainnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan,” jelas David. 

#SahabatPrimacom butuh solusi untuk jaringan komunikasi dan digitalisasi bisnis sawit? Segera hubungi tim Primacom di sini dan dapatkan penawaran menarik!

Similar Posts