3 Perbedaan Internet Satelit dan Internet Terestrial
Koneksi internet dibutuhkan perusahaan untuk menunjang proses bisnis. Dengan koneksi internet yang prima, pelaku bisnis dapat melakukan berbagai aktivitas digital dengan mudah, seperti kirim-mengirim email, transmisi data, video conference, tracking armada, monitoring lokasi secara real-time, dan sebagainya.
Tidak hanya untuk kantor yang beroperasi di kota besar, koneksi internet juga dibutuhkan oleh kantor yang beroperasi di daerah terpencil, seperti kawasan pertambangan, lepas pantai, kebun, dan kawasan yang sulit dijangkau lainnya.
Secara umum, terdapat dua jenis teknologi yang biasanya digunakan untuk menghadirkan koneksi internet bagi perusahaan, yakni teknologi internet terestrial dan internet satelit.
Lantas, apa saja perbedaan kedua teknologi ini? Mana teknologi yang paling cocok untuk perusahaan #SahabatPrimacom? Supaya dapat menentukan pilihan yang tepat, yuk simak 3 perbedaan antara internet satelit dan internet terestrial berikut ini!
Perangkat
Internet terestrial adalah jaringan komunikasi di atas permukaan bumi yang menggunakan media kabel maupun nirkabel. Contoh media kabel untuk internet terestrial adalah fiber optik. Sementara itu, media nirkabel dapat berupa radio wireless, jaringan GSM, sambungan data langsung, dan sebagainya.
Internet satelit adalah jaringan komunikasi antara terminal di bumi dengan satelit yang mengorbit di angkasa. Media yang digunakan untuk internet satelit dapat berupa antena VSAT (Very Small Aperture Terminal).
Lokasi Cakupan
Internet terestrial lebih banyak digunakan untuk daerah perkotaan. Kantor, hotel, rumah sakit, ataupun institusi bisnis lainnya yang beroperasi kawasan urban dapat menggunakan internet terestrial untuk mendukung operasional bisnis.
Untuk daerah yang tidak dapat terjangkau oleh internet terestrial, seperti perdesaan, perkebunan, kawasan pertambangan, hingga lepas pantai, internet satelit menjadi alternatif yang ideal. Proses instalasi perangkat internet satelit cenderung lebih praktis sehingga dapat memberikan koneksi untuk lokasi mana pun di seluruh penjuru Indonesia.
Kecepatan
Latency atau jeda waktu transmisi pada internet satelit lebih tinggi karena menyangkut pertukaran informasi antara terminal di bumi dengan satelit di angkasa. Sementara itu, internet terestrial biasanya memiliki latency yang lebih rendah sehingga menghadirkan koneksi yang lebih cepat dan cenderung lebih stabil.
Kendati demikian, reliabilitas koneksi internet satelit tidak main-main. Layanan internet VSAT yang ditawarkan Primacom, misalnya, memiliki service level agreement (SLA) hingga 99,99%.
Dengan demikian, internet satelit dan internet terestrial memiliki keunggulannya masing-masing. Mana layanan yang paling tepat bergantung pada kebutuhan spesifik setiap perusahaan.
Primacom menyediakan solusi komunikasi terintegrasi, mulai dari konektivitas satelit, konektivitas terestrial, konektivitas untuk mobilitas, data center, cloud, hingga internet of things. Klik di sini untuk konsultasi lebih lanjut dan dapatkan penawaran menarik!