| |

Primacom Kenalkan 4 Solusi Terbaru untuk Dukung Digitalisasi Perkebunan

Jakarta, 14 Maret 2025 –– Sektor agribisnis memainkan peran penting dalam perekonomian nasional, dengan kontribusi lebih dari 12% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan penyerapan tenaga kerja yang signifikan. Namun, di tengah pesatnya transformasi digital saat ini, sektor agribisnis menghadapi tantangan serius, khususnya terkait dengan keterbatasan infrastruktur komunikasi.

Dengan sinyal komunikasi yang terbatas, tim operasional di lapangan kesulitan untuk melaporkan situasi kebun secara real-time. Akibatnya, manajemen tidak mampu merespons permasalahan di lapangan dengan cepat dan tepat.

Tidak hanya mengganggu operasional dan komunikasi antara kantor pusat dan lapangan, keterbatasan infrastruktur komunikasi juga menghambat penerapan digitalisasi bisnis perkebunan. Padahal, studi menunjukkan bahwa digitalisasi di sektor agribisnis dapat meningkatkan efisiensi operasional hingga 30% dan mengurangi potensi kerugian akibat ketidakakuratan informasi dan pengambilan keputusan.

“Digitalisasi bisnis mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas operasional, mewujudkan bisnis perkebunan yang lebih berkelanjutan dan kompetitif di pasar global,” ujar Wakil Direktur Utama Primacom, Suryono Hidayat, dalam sambutannya pada ajang Primacom Business Gathering 2025 yang digelar pada Jumat, 14 Maret 2025, di Hotel Pullman Jakarta Thamrin.

Merespons kondisi tersebut, Primacom menghadirkan berbagai solusi komunikasi dan digitalisasi yang dirancang untuk menjawab tantangan tersebut. Berdiri sejak 1991 sebagai perusahaan penyedia layanan komunikasi satelit, Primacom telah membangun konektivitas di lebih dari 10.000 titik dan membantu ratusan pelaku industri mendapatkan jaringan komunikasi yang prima untuk mendukung operasional bisnis.

Seiring dengan kemajuan teknologi, Primacom terus berinovasi. Pada ajang Primacom Business Gathering 2025 kali ini, Primacom memperkenalkan 4 solusi terbaru yang dikembangkan untuk menjawab kebutuhan industri dan perkembangan regulasi. Keempat solusi yang diperkenalkan, yakni:

      1. Automatic Identification System (AIS): Sistem berbasis teknologi komunikasi radio untuk memantau pergerakan kapal, khususnya kapal muatan komoditas perkebunan. AIS memungkinkan kapal berbagi informasi penting seperti identitas, posisi, kecepatan, dan status operasional kepada kapal lain serta kepada kantor pelabuhan. Kehadiran AIS menjadi semakin relevan sesuai dengan regulasi terkini yang diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 18 Tahun 2022 dan SE DJPL No 18 Tahun 2024 yang mewajibkan penerapan AIS di sektor pelabuhan dan perkapalan.
         
      2. Smart e-View: Sistem pengawasan berbasis artificial intelligence (AI) yang dapat melakukan deteksi otomatis di lingkungan kerja serta terhubung secara real-time ke smart dashboard untuk meminimalisasi risiko kecelakaan, meningkatkan keamanan, dan mengoptimalkan aktivitas bisnis di area perkebunan, pabrik, dan gudang. Beberapa fitur Primacom Smart e-View, antara lain deteksi api dan asap, pengenalan wajah, penghitungan orang dan objek, area terlarang, kematangan buah, kecepatan angkutan, kelengkapan seragam, dsb. 
      3. Field Worker Monitoring: Sistem pemantauan aktivitas pekerja menggunakan perangkat wearable device yang terkoneksi dengan GPS dan smart dashboard untuk memantau koordinat lokasi dan kondisi kesehatan fisik pekerja di lapangan secara real-time. Solusi ini membantu meningkatkan keselamatan kerja, memastikan kepatuhan terhadap prosedur operasional, serta memberikan data akurat untuk pengambilan keputusan yang lebih efektif. 
      4. PrimaStar Starlink: Solusi jaringan komunikasi berbasis satelit Low Earth Orbit (LEO) dari Starlink, dirancang untuk menghadirkan koneksi internet berkecepatan tinggi dengan jangkauan luas di seluruh Indonesia. Dilengkapi dengan perangkat antena yang portabel, mudah dibawa, serta instalasi yang praktis, solusi ini ideal untuk berbagai kebutuhan industri, termasuk di wilayah terpencil. Sebagai Authorized Starlink Reseller, Primacom memastikan layanan menyeluruh mulai dari konsultasi, instalasi, hingga maintenance untuk menjamin konektivitas yang andal bagi pelanggan.

Primacom Business Gathering 2025 dihadiri oleh lebih dari 100 pimpinan dan eksekutif perusahaan perkebunan di Indonesia. Direktur Marketing Primacom Domy K. Santoso menyampaikan bahwa ajang ini menjadi sarana bagi Primacom untuk mempererat hubungan kerja sama, berbagi wawasan, sekaligus memperkenalkan solusi terbaru dari Primacom guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis, terutama bagi pelaku industri perkebunan yang beroperasi di wilayah terpencil.

“Melalui Primacom Business Gathering 2025, kami ingin membuka ruang diskusi agar solusi yang kami tawarkan semakin sesuai dengan kebutuhan industri dan regulasi yang terus berkembang,” ujar Domy.

Digitalisasi perkebunan dapat membantu manajemen mendapatkan data lingkungan sekitar kebun dan pabrik secara real-time serta melakukan pengambilan keputusan dengan lebih akurat, cepat, dan efektif. Agar implementasi digitalisasi ini dapat berjalan lancar, pelaku bisnis perlu memastikan telah memiliki infrastruktur komunikasi yang andal terlebih dahulu.

Dengan keempat solusi terbaru dari Primacom, harapannya digitalisasi sektor perkebunan dapat berjalan lebih optimal, membantu perusahaan meningkatkan produktivitas, serta mendukung pertumbuhan industri agribisnis Indonesia secara keseluruhan.

Tentang Primacom
PT Primacom Interbuana (Primacom) merupakan perusahaan penyedia layanan komunikasi yang telah lebih dari 3 dekade membangun konektivitas di Indonesia. Berdiri sejak 1991 dengan layanan komunikasi satelit, kini layanan Primacom semakin berkembang luas untuk menjawab kebutuhan pelaku industri yang sangat dinamis, meliputi smart surveillance, fleet management, cloud, data center, radio trunking, dan solusi digitalisasi lainnya yang dapat menyesuaikan kebutuhan perusahaan. Kunjungi www.primacom.com untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan Primacom selengkapnya.

Similar Posts