Pahami Risiko Menggunakan Masker Saat Berolahraga
Pandemi COVID-19 membuat semua orang melakukan berbagai perubahan pada gaya hidup. Penggunaan masker menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan untuk menjaga diri dari penularan virus COVID-19, tidak terkecuali saat berolahraga. Lalu, seberapa efektif dan aman penggunaan masker saat berolahraga?
Perlu dipahami, kegiatan olahraga yang dilakukan akan membuat tubuh membutuhkan oksigen lebih banyak. Semakin intens olahraga yang dilakukan, semakin bertambah pula kebutuhan oksigen dalam tubuh.
Psikolog dan profesor pada School of Health Sciences di Central Michigan University, Lana V. Ivanitskaya, mengatakan penggunaan masker saat berolahraga dapat membahayakan kesehatan dikarenakan seseorang akan lebih sulit bernapas akibat terhambat masker yang digunakan. Berolahraga dengan masker juga cenderung berbahaya bagi mereka yang masih pemula. Atau, jika orang tersebut sudah memiliki riwayat penyakit seperti jantung, stroke, asma, gangguan paru-paru, hingga bronkitis.
Selain itu, saat berolahraga, tubuh akan mengeluarkan keringat dan membuat masker menjadi basah. Selain akan menimbulkan ketidaknyamanan, masker yang basah juga dinilai tidak efektif dalam mencegah penularan dan penyebaran virus COVID-19.
Penggunaan masker saat berolahraga juga rentan menyebabkan keracunan karbon dioksida. Tubuh menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida, penggunaan masker saat berolahraga dapat membuat pernapasan terhambat dan bisa membuat kita kembali menghirup karbon dioksida menuju sistem pernapasan.
Jika saat berolahraga mengenakan masker, seseorang merasakan gejala seperti mual, pusing, sakit kepala ringan, beberapa bagian tubuh terasa kebas dan detak jantung melemah, maka bisa jadi orang tersebut mengalami kekurangan oksigen. Sangat disarankan untuk segera membuka masker dan tidak melanjutkan olahraga.
Nah, berikut ini adalah beberapa tips agar dapat tetap aman menggunakan masker saat berolahraga:
- Pastikan Anda tidak memiliki riwayat sakit bawaan seperti jantung atau gangguan pernafasan/paru-paru
- Hindari berolahraga secara berkerumun atau berkelompok
- Hindari intensitas olahraga yang terlalu berat dan berdurasi lama (lebih dari 30 menit)
- Pakailah masker yang tidak terlalu tebal seperti masker kain atau masker bedah (bukan N95) dan bawa beberapa cadangan masker sehingga dapat diganti saat basah akibat berkeringat
- Pilih rute olahraga yang sepi untuk menghindari kerumunan orang banyak
- Jaga jarak minimal 1-2 m saat berpapasan dengan orang lain dan hindari berada segaris lurus dengan orang lain
Partners, tidak ada salahnya untuk mencoba alternatif berolahraga di dalam rumah untuk menghindari penggunaan masker saat berolahraga, terutama pada jenis olahraga yang membutuhkan banyak oksigen. Ada berbagai jenis olahraga yang bisa dilakukan dari dalam rumah selama masa pandemi ini, seperti kardio, senam aerobik, yoga, menari, atau bahkan push-up. Semoga tips dan informasi di atas bermanfaat. Stay active and healthy, ya Partners
Sumber referensi:
Halodoc: Waspada, Ini Bahaya Memakai Masker saat Olahraga
Detik.com: Kematian Mendadak Akibat Pakai Masker Saat Olahraga
Kompas.com: Amankah Pakai Masker Saat Olahraga? Ini Jawaban Dokter
Tribun Kaltim: Amankah Berolahraga Memakai Masker? Ini Jawaban Ahlinya