| |

Mengapa Internet Satelit Starlink Bisa Cepat? Ini 3 Rahasianya!

Ilustrasi pengguna internet cepat Starlink
Sumber: Freepik.com

Dalam beberapa waktu terakhir, Starlink menjadi perbincangan hangat karena mampu menghadirkan akses internet di berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil yang sulit dijangkau jaringan terestrial seperti kabel fiber optik. Starlink merupakan bagian dari ekosistem komunikasi satelit. Namun, ada perbedaan yang signifikan antara Starlink dengan teknologi komunikasi satelit generasi sebelumnya

Pada generasi terdahulu, teknologi komunikasi satelit dikenal dengan latensi atau jeda komunikasi yang cukup tinggi. Sebab, sistemnya bekerja dengan cara mengirimkan sinyal dari perangkat pengguna di bumi ke antena parabola, kemudian diteruskan ke satelit yang berada di orbit luar angkasa. Setelah itu, sinyal dipantulkan kembali ke stasiun bumi atau gateway yang terhubung ke jaringan internet global. Dari sana, data diteruskan ke server tujuan sebelum akhirnya kembali lagi melalui jalur yang sama ke perangkat pengguna.

Rute yang panjang inilah yang membuat waktu tempuh sinyal menjadi lebih lama. Semakin jauh satelit ditempatkan dari bumi, semakin tinggi pula latensinya. Semakin tinggi latensinya, semakin lama pula koneksi internet yang dirasakan pengguna.

Baca juga: Mengapa PrimaStar Starlink Cocok untuk Bisnis? Ini 6 Rahasianya!

Starlink menawarkan koneksi internet satelit dengan latensi yang lebih rendah. Bahkan, latensi Starlink hampir menyerupai latensi pada kabel fiber optik yang dikenal cepat dan stabil. Apa rahasia di balik kecepatan internet satelit Starlink? #SahabatPrimacom, mari kita bahas lebih dalam pada artikel ini! 

Menggunakan Satelit Orbit Rendah (LEO)

Berbeda dengan satelit terdahulu yang berada di orbit geostasioner (GEO) dengan jarak sekitar 35.000 km dari bumi, satelit Starlink beroperasi di Low Earth Orbit (LEO) pada ketinggian hanya 550 km. Jarak yang lebih dekat ini membuat sinyal tidak perlu menempuh rute terlalu panjang, sehingga latensi dapat dipangkas secara signifikan. Jika internet satelit konvensional bisa memiliki latensi hingga 600 ms, Starlink mampu menekan hingga 20–40 ms, hampir menyerupai internet fiber optik.

Konstelasi Ribuan Satelit

Starlink tidak hanya mengandalkan satu atau dua satelit besar, melainkan membangun konstelasi satelit yang jumlahnya ribuan. Satelit-satelit kecil ini saling terhubung dan menciptakan jaringan mesh di orbit bumi. Dengan konstelasi ini, koneksi internet lebih stabil karena perangkat pengguna selalu bisa terhubung ke satelit terdekat.

Teknologi Antena Phased Array

Perangkat Starlink dilengkapi dengan antena canggih berbasis teknologi phased array. Antena ini mampu melacak pergerakan satelit secara otomatis tanpa perlu pengaturan manual oleh pengguna. Hasilnya, koneksi tetap stabil meskipun satelit terus bergerak di langit.

Starlink mini banner

#SahabatPrimacom, itu dia 3 rahasia di balik teknologi Starlink yang dapat menghadirkan koneksi internet satelit berkecepatan tinggi di seluruh penjuru Indonesia. 

Sebagai Authorized Starlink Reseller di Indonesia, Primacom menjual perangkat dan layanan internet satelit Starlink untuk kantor. Jika #SahabatPrimacom ingin beli atau langganan Starlink, hubungi tim Primacom di sini untuk konsultasi lebih lanjut!

Similar Posts