Jadi Spesialis atau Generalis? Lebih Penting Mana dalam Karier?
Pernah dengar istilah spesialis dan generalis dalam dunia kerja? Secara umum, spesialis adalah karyawan yang memiliki keahlian spesifik, teknis, dan mendalam pada satu bidang khusus, sedangkan generalis adalah karyawan yang memiliki wawasan umum dan holistik pada beberapa bidang.

Sebuah studi dari Harvard Business Review menyebutkan bahwa meski spesialisasi tetap penting, kebutuhan akan generalis meningkat signifikan seiring kompleksitas bisnis modern. Generalis yang mampu memahami berbagai bidang secara luas dianggap lebih adaptif dalam memimpin proyek lintas divisi dan mengelola perubahan.
Dengan kata lain, baik spesialis maupun generalis punya peran krusial dalam menghadapi tantangan industri saat ini. Bahkan, laporan dari LinkedIn (2022) menunjukkan bahwa perusahaan yang mengombinasikan tenaga kerja spesialis dan generalis dalam tim mereka, memiliki peningkatan produktivitas hingga 22% lebih tinggi dibandingkan tim yang hanya didominasi satu jenis peran.
Namun, sebelum menentukan mana yang lebih penting dalam pengembangan karier, penting untuk mengetahui terlebih dahulu mengenai apa yang dimaksud dengan spesialis dan generalis dalam dunia kerja. Menurut Lay Lie Tjeng selaku HR Department Head of Primacom, spesialis dan generalis memiliki beberapa karakteristik. Yuk, simak selengkapnya!
Karier sebagai Spesialis
Karyawan yang memiliki keahlian pada suatu bidang spesifik disebut sebagai seorang spesialis. Mereka memperoleh pengetahuan dan keterampilan teknis yang mendalam dari pendidikan formal dan pengalaman profesional. Seorang spesialis biasanya akan terus mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang keahliannya.
Beberapa contoh pekerjaan spesialis, antara lain network engineer yang menangani konfigurasi serta pemeliharaan sistem komunikasi satelit, drill engineer yang menangani proses pengeboran pada industri tambang atau migas, accountant yang fokus dalam penyusunan laporan keuangan dan perpajakan, serta legal officer yang bertanggung jawab dalam menyiapkan seluruh dokumen hukum perusahaan.
Karena membutuhkan keahlian yang sangat spesifik, posisi kerja seorang spesialis umumnya sulit digantikan oleh karyawan lain yang tidak memiliki latar belakang yang sama. Spesialis memiliki keunggulan dalam hal keterampilannya yang lebih detail dan teknis, terlebih dalam hal yang memerlukan penanganan khusus, seperti keteknikan, keuangan, IT, R&D, hukum, dsb.
Namun, di sisi lain, seorang spesialis cenderung memiliki ruang gerak yang lebih terbatas. Sebab, keterampilan mereka terpusat pada satu bidang tertentu. Hal ini membuat spesialis kurang fleksibel saat perusahaan membutuhkan peran yang mampu menjangkau lintas fungsi.
Karier sebagai Generalis
Karyawan yang memiliki wawasan lintas bidang dan mampu menghubungkan berbagai fungsi disebut sebagai seorang generalis. Mereka piawai dalam memimpin proyek lintas divisi, cepat beradaptasi dalam berbagai peran, serta mampu menjembatani berbagai kebutuhan.
Seorang generalis biasanya memiliki keterampilan yang luas pada beberapa bidang, meskipun tidak terlalu mendalam seperti seorang spesialis. Fleksibilitas menjadi keunggulan mereka, sehingga mampu mengoordinasikan berbagai tim dengan latar belakang berbeda.
Di dunia kerja, generalis kerap ditemukan dalam peran seperti project manager yang memimpin pelaksanaan proyek baru, business analyst yang harus menjembatani kebutuhan pasar dan proses operasional teknis perusahaan, product developer yang bertanggung jawab mengembangkan produk baru, serta operations coordinator yang bertanggung jawab agar seluruh operasional berjalan lancar.
Generalis dikenal adaptif dan mampu melihat gambaran besar secara holistik. Mereka tidak hanya fokus pada detail teknis, tetapi juga mempertimbangkan strategi jangka panjang, kebutuhan pelanggan, hingga dampak bisnis secara keseluruhan. Namun, karena memiliki keahlian yang umum, posisi generalis mudah tergantikan.
Baca juga: Perbedaan Bekerja di Kantor Start-up, Corporate, dan Agency
Mana yang Lebih Penting?
Dalam praktiknya, spesialis dan generalis justru harus saling melengkapi. Keberhasilan proyek sulit tercapai jika hanya bergantung pada salah satu peran saja. Seorang spesialis bisa saja merancang formula produk baru dengan teknologi mutakhir, tetapi tanpa dukungan generalis yang memahami kebutuhan bisnis, pengelolaan sumber daya, hingga kepuasan pelanggan, produk tersebut mungkin tidak berhasil mencapai target pasar secara optimal. Di sisi lain, generalis pun memerlukan kolaborasi dengan spesialis untuk menerjemahkan strategi besar menjadi solusi teknis yang nyata serta berfungsi dengan baik.
Baik spesialis maupun generalis dapat bekerja secara optimal apabila didukung oleh ekosistem perusahaan yang kondusif, salah satunya melalui ketersediaan infrastruktur komunikasi yang andal. Tanpa konektivitas yang stabil, koordinasi lintas divisi akan terhambat, proses pengambilan keputusan melambat, dan operasional teknis pun berisiko terganggu.
Di sinilah peran Primacom dibutuhkan. Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade melayani ratusan perusahaan di berbagai sektor industri, Primacom berkomitmen memastikan kelancaran operasional melalui jaringan komunikasi yang stabil, aman, dan dapat diandalkan kapan pun dan di mana pun. Dukungan infrastruktur ini menjadi fondasi penting agar proses kerja berjalan efektif serta mendorong produktivitas perusahaan. Konsultasi dengan tim Primacom di sini dan dapatkan penawaran menarik!
