Bukan Sekadar Hidangan, Ketupat ternyata Penuh Makna! Ini 3 Filosofi Ketupat! 

Setiap kali Lebaran tiba, ketupat menjadi salah satu hidangan khas yang selalu hadir di tengah meja makan. Ketupat biasanya dibungkus dengan janur yang dianyam sedemikian rupa, sehingga menciptakan bentuk dan pola yang unik. Umumnya, ketupat disantap dengan opor ayam, sate, atau rendang, membuat cita rasa ketupat semakin nikmat. 

filosofi ketupat hari lebaran
Ilustrasi ketupat. Sumber: 123rf.com

Namun, tahukah #SahabatPrimacom? Lebih dari sekadar hidangan, ketupat ternyata menyimpan makna filosofis yang mendalam. Bentuknya yang khas, proses pembuatannya yang penuh ketelitian, serta tradisi yang menyertainya menjadikan ketupat simbol yang kaya akan nilai kehidupan. 

#SahabatPrimacom, berikut adalah 3 filosofi di balik lezatnya ketupat! 

Kesabaran Menghadapi Cobaan 

Salah satu makna yang dapat diambil dari ketupat adalah tentang kesabaran dalam menghadapi cobaan. Anyaman ketupat rumit dan proses pembuatannya tidak mudah. Beras yang digunakan harus dipilih dengan baik, kemudian dikukus dengan api yang pas agar hasilnya sempurna. 

Begitu pula dengan perjalanan ibadah di bulan Ramadan. Selama sebulan penuh, umat Islam menjalani puasa dengan penuh kesabaran, keikhlasan, dan tawakal. Tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga hati dan perilaku. Idul Fitri pun menjadi momen kemenangan bagi mereka yang berhasil mengendalikan diri dan memperbaiki hati selama bulan suci.

Indahnya Kebersamaan 

Selain itu, ketupat juga melambangkan kebersamaan. Terbuat dari anyaman janur yang saling terkait, ketupat mencerminkan eratnya hubungan kekeluargaan dan silaturahmi. Proses menganyam ketupat sering dilakukan bersama-sama, mempererat hubungan antara anggota keluarga. Filosofi ini selaras dengan esensi Idul Fitri, di mana momen suci ini menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan, saling memaafkan, dan berkumpul bersama orang-orang yang dikasihi.

Sucinya Hati Sambut Hari yang Fitri

Ketika ketupat matang dan dipotong, isinya yang putih bersih melambangkan hati yang kembali suci. Setelah sebulan penuh menjalani ibadah dengan ikhlas, Idul Fitri menjadi kesempatan untuk membersihkan diri, baik secara fisik maupun batin. Ini adalah waktu yang tepat untuk saling memaafkan dan membuka lembaran baru dengan hati yang lebih bersih dan penuh ketulusan.

Sebagai hidangan khas Idul Fitri, ketupat mengajarkan banyak nilai kehidupan. Kesabaran dalam menghadapi ujian, pentingnya menjaga kebersamaan, dan mempersiapkan hati yang suci menjadi pelajaran berharga yang dapat diambil dari sepotong ketupat. 

Dalam semangat Idul Fitri yang penuh berkah ini, Keluarga Besar PT Primacom Interbuana mengucapkan Selamat Idul Fitri 1446 H! Semoga kita senantiasa diberikan keberkahan, kebahagiaan, serta kekuatan untuk terus memperbaiki diri. Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin!

Similar Posts