5 Tips Hadapi Information Overload untuk Jaga Konsentrasi Kerja
Arus informasi semakin mudah diakses dan mengalir tanpa henti di era digital. Dalam hitungan detik, kita dapat menerima perkembangan berita terbaru, email masuk, notifikasi ponsel, hingga konten media sosial. Semua tersedia dalam satu genggaman, kapan pun dan di mana pun.
Namun, di balik kemudahan ini, tersimpan risiko yang sering luput disadari, yakni information overload. Jika tidak disikapi secara bijak, information overload ini dapat mengganggu fokus, menurunkan produktivitas, bahkan memicu kelelahan mental.

#SahabatPrimacom, artikel di bawah ini akan mengulas lebih lanjut apa information overload, mengapa kondisi ini berbahaya bagi performa kerja, serta strategi praktis yang bisa dilakukan untuk tetap produktif di tengah derasnya informasi digital.
Apa itu information overload?
Dilansir dari The Conversation, information overload adalah kondisi saat seseorang diterpa informasi yang berlebihan sehingga mengalami kesulitan dalam mengolah informasi yang diterima secara efektif. Information overload yang memenuhi kapasitas otak mendorong kelebihan beban kognitif sehingga membuat seseorang sulit mengambil keputusan, tidak dapat berpikir kritis, serta memicu kelelahan mental.
Baca juga Learn, Unlearn, Relearn untuk Pengembangan Diri di Dunia Kerja!
Mengapa information overload berbahaya?
Bayangkan saja, saat sedang membaca satu artikel yang sebenarnya menarik, konsentrasi kita malah terpecah karena banyaknya informasi berbeda yang muncul, seperti video yang otomatis diputar, iklan yang berseliweran, tautan informasi lain, notifikasi media sosial, dan sebagainya.
Situasi ini membuat kita kesulitan menyerap informasi dengan jernih. Information overload memaksa kita untuk menyerap dan memproses semua informasi dalam waktu yang hampir bersamaan. Akibatnya, kemampuan otak untuk bekerja secara optimal bisa menurun drastis, bahkan berisiko mengalami burnout.
Baca juga Work-Life Balance vs Work-Life Harmony, Lebih Bagus Mana?
Bagaimana tips mengatasi information overload?
Dilansir dari situs BAKTI, ada beberapa upaya yang dapat #SahabatPrimacom lakukan untuk mencegah dampak negatif dari information overload. Beberapa di antaranya meliputi:
-
Tetapkan Batasan
Hindari membuka banyak tab atau aplikasi sekaligus. Fokuslah pada satu tugas dalam satu waktu.
-
Gunakan Blocker
Aplikasi seperti ad-blocker, website blocker, atau focus mode di perangkat digital dapat membantu mengurangi gangguan visual dan menyaring informasi yang tidak relevan.
-
Nonaktifkan Notifikasi yang Tak Penting
Matikan pemberitahuan dari aplikasi yang tidak mendesak atau atur mode Do Not Disturb saat membutuhkan konsentrasi lebih.
-
Istirahatkan Pikiran
Lakukan digital detox sekitar 15–30 menit di luar ruangan tanpa membawa perangkat. Jalan santai atau menyeruput kopi atau teh sejenak dapat sangat membantu.
-
Pilih Sumber yang Kredibel
Fokus pada beberapa sumber terpercaya agar informasi yang diterima relevan, akurat, dan tidak membuang waktu.
#SahabatPrimacom, derasnya arus informasi di era digital memang tak dapat dielakkan. Alih-alih menyalahkan teknologi, justru yang dibutuhkan adalah kebijaksanaan untuk merespons information overload khususnya demi menjaga konsentrasi dan meningkatkan produktivitas kerja.
Infrastruktur komunikasi yang andal, lancar, dan stabil menjadi salah satu faktor pendukung dalam menciptakan iklim kerja yang kondusif. Primacom dapat memfasilitasi infrastruktur komunikasi perusahaan menggunakan berbagai teknologi, mulai dari komunikasi satelit, komunikasi terestrial, radio trunking, smart surveillance, cloud, data center, dan solusi digitalisasi lainnya yang dapat menyesuaikan segala kebutuhan.
Konsultasi sekarang di sini dan dapatkan penawaran menarik untuk internet kantor!