Mengenal Jenis Data Center dari Fungsinya

Kemajuan  teknologi membuat digitalisasi di berbagai industri semakin perlu dilakukan. Perkembangan teknologi Internet of Things (IoT) serta peningkatan tren edge computing membuat perusahaan perlu beradaptasi dengan berbagai inovasi perangkat keras, termasuk juga pusat data atau yang lebih dikenal dengan data center. 

Image by 123rf.com

Data center sederhananya adalah sebuah fasilitas fisik yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menyediakan akses data. Komponennya terdiri dari sistem komputer, server, storage dan berbagai infrastruktur pendukung, seperti jaringan, keamanan, hingga pendingin udara.

Selain itu, data center juga bertanggung jawab sebagai perangkat untuk mengelola data dengan aman dan efisien, termasuk untuk menjalankan proses backup dan restore, serta memastikan keamanan data dari ancaman siber yang mungkin saja muncul.

Berbicara tentang data center, apa saja jenis data center yang #SahabatPrimacom ketahui? Kali ini, kita akan membahas  berbagai jenis data center berdasarkan fungsinya. 

[Baca juga: [Seperti Apa Data Center yang Ideal? Simak 4 Tips Berikut]

Jenis Data Center berdasarkan Fungsinya 

Enterprise Data Center

Data Center ini dikenal juga dengan on-premise atau on-site data center. Sebagaimana namanya, pusat data ini dibangun dan dikelola oleh perusahaan, untuk digunakan sebagai fasilitas perusahaan itu sendiri, baik itu untuk infrastruktur komputasi layanan internal maupun pengelolaan data. 

Keunggulan dari enterprise data center adalah pengelolaannya yang dilakukan secara internal, sehingga mudah untuk melakukan pengawasan serta pengoperasian secara real-time

Implementasi enterprise data center dalam industri sejauh ini cukup krusial dalam berbagai sektor,salah satunya keuangan dan fintech.  Pada sektor tersebut, data center mendukung operasi perbankan, analisis risiko, dan manajemen portofolio. Memastikan keamanan dan keandalan dalam penyimpanan dan pengolahan data keuangan yang begitu sensitif.

Cloud Data Center

Berikutnya, cloud data center, yang memiliki konsep penyimpanan data pada awan atau cloud. Contohnya adalah layanan yang disediakan cloud services providers seperti Amazon Web Services (AWS), Microsoft (Azure), IBM Cloud, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Keunggulan utama dari cloud data center tentunya perusahaan tidak perlu berinvestasi pada perangkat keras dan biaya pemeliharaan infrastruktur. Hal ni memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam hal pilihan penggunaan, pembagian sumber daya, ketersediaan, dan redundansi.

Selain itu, infrastruktur ini juga menawarkan fleksibilitas yang besar, memungkinkan perusahaan untuk mengakses dan mengelola aplikasi serta data dari manapun dan kapanpun melalui koneksi internet.

Beberapa industri yang memiliki benefit paling besar dengan infrastruktur cloud adalah manufaktur dan logistik, perusahaan dapat menggunakan layanan cloud untuk meningkatkan kapasitas komputasi selama periode produksi yang tinggi atau peak season, untuk kemudian menguranginya saat permintaan berkurang.

Edge Data Center

Berikutnya adalah edge data center yang kini menjadi salah satu terobosan yang dibuat untuk mempercepat berbagai proses pemindahan data yang diperlukan pada lokasi yang berdekatan dengan sumber data seperti jaringan Internet of Things (IoT). 

Lewat perangkat ini, proses pengolahan data dapat dilakukan dengan lebih cepat lantaran latensi yang lebih rendah, sehingga pemrosesan data menjadi lebih responsif. Hal ini tentu dapat mendukung aplikasi yang memerlukan kinerja tinggi.

Dalam konteks industri, edge data center memiliki peranan yang besar untuk industri logistik ketika beroperasi di lokasi yang terpencil. Perangkat ini dapat berperan dalam memproses data dari sensor yang diletakkan di armada hingga melakukan manajemen barang di gudang cabang dengan akurasi tinggi.

Micro Data Center

Yang terakhir, adalah micro data center, infrastruktur komputasi dan penyimpanan yang dirancang khusus untuk skala yang sangat kecil. Rangkaiannya  seringkali hanya terdiri dari beberapa server, perangkat penyimpanan data, dan perangkat jaringan yang terintegrasi dalam satu atau beberapa unit rak yang terpasang di ruangan terbatas. 

Keunggulan utama dari micro data center adalah kemampuan untuk menyimpan, mengelola, dan memproses data secara efisien di lingkungan yang terbatas. Selain itu, micro data center juga dapat menyediakan fleksibilitas dan kemudahan dalam penyebaran, memungkinkan perusahaan untuk memperluas infrastruktur mereka dengan cepat dan biaya yang rendah.

Dalam industri, micro data center memiliki peranan yang luas untuk menyediakan infrastruktur IT yang handal dan terlokalisasi dalam ruang yang terbatas. micro data center menjadi solusi yang ideal untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari industri startup atau fintech dalam skala yang kecil.

[Baca juga: 4 Industri yang Perlu Data Center

Primacom Data Center, Layanan Data Center Colocation

Itulah tadi pengenalan pusat data berdasarkan fungsinya, dengan perannya masing-masing untuk mendukung operasional dan pertumbuhan berbagai sektor industri. Dengan memilih jenis data center yang tepat, perusahaan dapat tetap fokus untuk terus mengejar keuntungan, tanpa perlu khawatir tentang data hingga operasional aplikasi.

Primacom Data Center, yang terletak di kawasan Alam Sutera, menyediakan layanan Data Center Colocation untuk kebutuhan perusahaan Anda. Selain terakreditasi ANSI/TIA-942 Rated-3, Primacom Data Center juga memiliki tim yang telah tersertifikasi dengan sertifikat CDCP, CDCS dan CDFOM.

Segera dapatkan layanan data center colocation untuk perusahaan Anda! 

Similar Posts